Untuk mengatasi gejala sakit ringan seperti flu, batuk atau demam, biasanya saya mengandalkan obat warung sebagai langkah preventif awal. Selain mengonsumsi obat, saya juga lebih banyak beristirahat, agar tubuh bisa kembali fit. Tidak hanya itu saja, saya juga lebih banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, banyak ngemil, makan makanan bergizi hingga lebih rutin berjemur di pagi hari.
Langkah-langkah di atas cukup untuk mencegah agar setidaknya tubuh tidak tambah drop. Meski mungkin saja proses pemulihannya butuh waktu lama, tetapi tidak ada salahnya jika kamu berikhtiar terlebih dulu sebelum memeriksakan diri. Namun, jika langkah di atas sudah dicoba, tetapi gejala tidak kunjung membaik, malah bertambah parah, maka pilihan tepat adalah berobat ke klinik terdekat.
Cara Menghemat Biaya Berobat Jika Tidak Punya BPJS atau Asuransi
Berobat ke dokter atau klinik tentunya membutuhkan biaya yang bervariasi. Tergantung dari gejala dan diagnosis dokter. Jika kamu punya asuransi kesehatan, maka hal ini tidak terlalu menjadi beban finansial, karena seluruh biaya pemeriksaan dan pengobatan akan diproteksi oleh asuransi tersebut.
Namun, apa jadinya jika kamu berobat dengan menggunakan uang pribadi (tanpa proteksi asuransi/BPJS). Pastinya kamu bakalan merogoh kocek yang lebih dalam lagi untuk biaya pengobatan. Jangan khawatir, kamu bisa mengakalinya agar pengeluaran biaya berobat tidak terlalu besar.
Coba deh kamu terapkan tips di bawah ini :
1. Lakukan pencegahan awal
Sebagai langkah preventif awal, biasanya gejalanya masih terasa ringan. Lakukan diagnosis awal, selanjutnya kamu bisa membeli obat-obatan warung yang biasa kamu konsumsi. Jangan lupa istirahat yang cukup, jangan absen minum air putih, jangan telat makan dan jika perlu konsumsi vitamin.
2. Jangan panik, tetap berpikir positif
Meski kondisi badan sedang tidak baik-baik saja, tetaplah untuk berpikir positif agar kamu bisa cepat sembuh. Sejatinya pikiran positif akan membantu sistem imun tubuhmu untuk melawan penyakit yang ada di dalam tubuh. Dengan demikian, berpikir positif akan sedikit membantu menenangkan pikiran ketika sakit melanda.
3. Manfaatkan konsultasi kesehatan gratis
Memasuki era digital, kamu bisa memanfaatkan konsultasi gratis mengenai kondisi kesehatan yang kamu rasakan melalui internet atau aplikasi. Atau jika punya kenalan dokter, kenapa tidak, kamu bisa lebih leluasa lagi untuk berkonsultasi seputar kesehatan. Kamu bisa mendapatkan informasi seputar kesehatan ataupun tips-tips penting lainnya.
4. Pilih apotek besar
Jika kamu ingin menebus obat-obatan, tidak ada salahnya mengunjungi apotek besar, karena biasanya harganya jauh lebih terjangkau. Jangan lupa untuk melakukan survei harga di beberapa tempat sebagai perbandingan. Pilih apotek yang menjual obat-obatan dengan harga yang lebih miring.
5. Pilih obat generik
Meski harganya lebih murah, obat generik memiliki kandungan yang sama dengan obat-obatan yang harganya lebih mahal. Menurut Wikipedia, obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga bisa diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar hak milik.
Obat generik terdiri dari dua jenis, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya. Obat generik memiliki efektivitas yang sama dengan obat paten (bermerek).
Peran Ahli Farmasi dalam Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat
Berbicara masalah proses distribusi obat-obatan di masyarakat, tentu tidak lepas dari peran para farmasis. Farmasi berasal dari kata "pharmacy" (bahasa Inggris), yang merupakan serapan dari kata "pharmacon" yang berarti obat. Farmasi merupakan salah satu bidang kesehatan yang meliputi ilmu meracik obat, penyediaan obat-obatan dan pemberian layanan kepada pasien.
Namun sayangnya profesi farmasi hingga kini masih belum dikenal begitu luas oleh masyarakat. Padahal, sebenarnya farmasi memiliki peran yang sangat penting di tengah masyarakat, karena seorang farmasis-lah yang paling mengetahui dan lebih menguasai serta paling berkompeten dalam hal obat-obatan.
Berikut adalah beberapa peran ahli farmasi di masyarakat :
- Memberikan pelayanan kefarmasian kepada pasien
- Berinteraksi secara langsung kepada pasien (patient care)
- Mempromosikan atau memberikan penyuluhan seputar kesehatan kepada masyarakat luas
- Memelihara pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat
- Pembangunan dalam bidang kesehatan agar masyarakat mendapatkan derajat kesehatan yang lebih baik
Peran PAFI untuk Kesejahteraan Kesehatan Masyarakat
Ternyata, para ahli farmasi memiliki sebuah organisasi yang telah berdiri sejak 13 Februari 1946 di Hotel Merdeka, Yogyakarta. Organisasi ini diberi nama PAFI atau Persatuan Ahli Farmasi Indonesia dan merupakan organisasi asosiasi farmasi tertua yang ada di Indonesia.
Organisasi PAFI merupakan suatu organisasi yang sifatnya Kekaryaan dan Pengabdian yang berazaskan Pancasila. PAFI dan Pengurus Pusat PAFI berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para ahli farmasi memiliki keinginan yang kuat untuk turut andil dalam membangun bangsa melalui keahlian yang dimilikinya.
Tujuan dari organisasi PAFI ini sebagai kepentingan serta kesejahteraan bersama. Berikut di antara tujuan dari PAFI yang perlu kamu ketahui :
- Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
- Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia
- Mengembangkan dan meningkatkan pembangunan farmasi di Indonesia
- Meningkatkan kesejahteraan antara sesama anggota
Konklusi
Kita memang mesti pandai mengelola keuangan pribadi, termasuk urusan berobat. Apalagi bagi kamu yang tidak atau belum punya asuransi kesehatan, maka bolehlah mencoba tips di atas. Adapun keberadaan PAFI sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan yang lebih akurat dan terpercaya. Sekaligus bisa menghindarkan dari peredaran obat palus dan ilegal.
Pafikabkediri menjadi salah satu perpanjangan tangan dari PAFI yang berlokasi di Kabupaten Kediri. Tentu saja kehadirannya diharapkan mampu memberikan edukasi yang tepat bagi masyarakat, khususnya dalam layanan kesehatan, sehingga terciptalah kesejahteraan di masyarakat.
Semoga bermanfaat.