Thrifting berasal dari kata "thrift" yang artinya bersikap hemat terhadap uang yang dikeluarkan. Istilah thrift dan thrifting saat ini memang tengah ramai dibicarakan, terutama kalangan anak-anak muda. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya thrifting shop di media sosial.
Thrifting shop sendiri adalah toko yang menjual produk-produk bekas, mulai dari pakaian, furnitur dan lain sebagainya. Meski bekas, tetapi kondisinya masih mulus dan layak pakai. Bahkan tidak sedikit barang bekas yang masih terlihat seperti baru. Belanja barang bekas dinilai bisa menghemat pengeluaran.
Bahkan produk barang bekas tidak hanya dijual secara online saja, tetapi juga sudah banyak yang menjualnya di ruko atau bahkan di depan rumah. Peminatnya pun cukup banyak, karena memang harganya lebih murah, tetapi dengan kualitas yang tidak kalah bagus dengan produk baru.
Jika kamu cukup teliti dalam memilih barang bekas, maka bisa saja kamu akan mendapatkan produk yang bagus dan minim cacat. Jadi, usahakan untuk jeli sebelum memilih produk thrift agar barang yang kamu beli kondisinya masih oke ya.
6 Alasan Mengapa Memilih Bisnis "Thrifting Shop"
Melihat tingginya minat masyarakat terhadap barang bekas, maka bisnis thrifting shop ini bisa menjadi pilihan yang cukup menarik, karena memiliki peluang cuan yang cukup besar. Salah satu kelebihannya adalah bisnis ini cukup ramah bagi pemula dengan modal yang terbilang tidak terlalu besar.
Penasaran mengapa bisnis thrifting shop ini cukup menjanjikan? Yuk kita simak alasannya di bawah ini :
1. Modal yang tidak terlalu besar
Salah satu bisnis yang bisa dimulai dengan modal yang minim adalah bisnis thrifting shop. Hal ini karena biasanya produk-produk di thrift shop bisa diperoleh dengan harga yang jauh lebih rendah. Tentunya hal ini mampu menekan biaya pembelian sebagai modal awal untuk berjualan. Dengan modal awal yang minim, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang cukup menjanjikan.
2. Peminatnya cukup banyak
Meski barang bekas, tetapi kualitasnya masih cukup oke loh, bahkan masih tampak seperti baru. Bisa saja ada orang yang menjual produknya dalam keadaan masih bagus, karena alasan tertentu. Hal inilah yang membuat banyak orang suka membeli barang bekas. Peminatnya pun datang dari berbagai kalangan usia dan tingkat ekonomi. Biasanya mereka ini hobi mengoleksi barang-barang bekas dari beberapa brand ternama.
3. Keuntungan bisnis yang cukup menjanjikan
Bisnis thrifting merupakan salah satu bisnis yang bisa dibilang cukup menjanjikan. Terutama jika produk thrift yang dijual berasal dari brand-brand ternama. Hal ini karena produk tersebut memiliki harga jual yang terbilang cukup tinggi, apalagi untuk seri limited edition atau edisi terbatas. Tentunya, ini bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan untuk dijalankan.
4. Tersedia pilihan produk yang beragam
Produk thrift yang dijual biasanya sangat beragam, mulai dari pakaian, sepatu, tas, dompet, elektronik, jam tangan, furnitur dan lainnya. Pilihan produk yang beragam, tentunya akan semakin membuat target pasarnya menjadi semakin luas.
Hal ini pastinya akan memudahkan pembeli dalam memilih barang bekas yang dijual. Semakin banyak dan beragam barang bekas yang kamu jual, maka peluang meraup keuntungan pun semakin besar.
5. Salah satu bisnis yang ramah lingkungan
Ada beberapa bisnis yang tidak ramah lingkungan, tetapi ada juga yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah bisnis thrift shop yang sangat ramah lingkungan, karena bisnis ini menjual barang-barang bekas yang kondisinya masih bagus dan layak pakai, sehingga tidak ada barang yang terbuang sia-sia dan jadi sampah.
Melalui bisnis thrift ini, sampah lingkungan dari barang-barang yang tidak terpakai jadi bisa berkurang.
6. Mudah untuk promosi
Di era digital seperti sekarang ini, kamu bisa dengan mudah mempromosikan bisnis, termasuk bisnis barang bekas. Kamu bisa memasarkan bisnis melalui media sosial, situs web hingga marketplace. Dengan begitu, kamu tidak perlu bingung lagi untuk mempromosikan bisnis dan produk thrift yang dijual.
Ditambah lagi kualitas produk bekas yang dijual di tokomu sudah dikenal banyak orang, maka calon konsumen akan berdatangan dengan sendirinya. Jangan lupa terapkan strategi Word of Mouth Marketing agar bisnismu semkain dikenal lebih luas di masyarakat.
Konklusi
Demikian 6 alasan mengapa bisnis barang bekas atau bisnis thrifting shop dinilai cukup menjanjikan. Bisnis ini cukup mendapat tempat di hati masyarakat, karena produk bekas yang dijual harganya cukup murah dan kualitasnya pun masih bagus dan layak pakai.
Yuk, bagi kamu yang punya banyak sekali barang bekas tetapi kondisinya masih bagus, tidak ada salahnya mencoba membuka usaha jual barang bekas. Berawal dari modal yang kecil, siapa tau saja bisnismu akan semakin tumbuh sukses di kemudian hari, jika dilakukan secara ulet dan kerja keras.
Semoga bermanfaat.