Kamu seorang freelancer, tapi bingung bagaimana mengatur keuanganmu? Atau kamu belum punya strategi yang tepat dalam mengelola keuangan freelancer? Berbagai permasalahan di atas tentu pernah dialami oleh setiap orang, termasuk yang berprofesi sebagai freelance.
Pada artikel kali ini, Akubisnis.com akan membagikan tips mengatur keuangan freelancer, agar keuanganmu bisa tetap berjalan dengan baik, stabil dan aman.
Apapun profesimu, financial planning menjadi hal yang wajib diterapkan. Terutama bagi seorang freelancer, karena penghasilan yang didapatkan tidak pasti. Berbeda dengan karyawan kantoran yang punya gaji tetap setiap bulannya.
Berikut adalah cara mudah mengatur keuangan seorang freelancer yang perlu kamu terapkan :
1. Menyusun Anggaran
Tips pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat anggaran. Sebagai freelancer, tentu kamu mendapatkan penghasilan yang tidak tentu. Maka dari itu, setiap kamu mendapatkan penghasilan, kamu perlu menyusun anggaran pengeluaran/belanja untuk kebutuhan sehari-hari. Urutkan kebutuhanmu sesuai dengan prioritas.
Dengan menyusun anggaran, kamu akan mengetahui berapa jumlah uang yang telah kamu keluarkan dan berapa uang yang akan kamu belanjakan untuk masing-masing pos pengeluaran. Anggaran yang kamu buat bisa digunakan sebagai acuan untuk menyusun rencana keuanganmu di periode selanjutnya.
2. Melakukan Pencatatan Keuangan
Kamu bisa melakukan pembukuan sederhana untuk mencatat setiap penghasilan yang kamu dapatkan. Disiplin dalam mencatat keuangan, akan memudahkanmu dalam memantau sumber penghasilan yang kamu dapatkan secara detail. Dari klien mana dan kapan klien tersebut membayarnya.
Catatan keuangan juga bisa memantau sampai sejauh mana perkembangan bisnis yang kamu jalani. Apakah mengalami peningkatan atau malah sebaliknya. Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa membuat bahan evaluasi atas kinerjamu melalui catatan keuanganmu.
3. Membuat Pos Keuangan
Buatlah pos-pos keuangan sesuai dengan kebutuhanmu. Misalnya kamu punya tabungan, maka kamu perlu memisahkan pos tabungan tersendiri. Jika kamu masih punya cicilan, maka kamu perlu membuat pos cicilan tersendiri.
Dengan pos keuangan, kamu tidak perlu bingung lagi mana uang yang telah kamu keluarkan. Kamu juga bisa mengurangi risiko lupa bayar cicilan atau membeli kebutuhan lainnya.
Beberapa pos keuangan yang bisa kamu pertimbangkan adalah sebagai berikut :
- Pos kebutuhan sehari-hari
- Pos cicilan/utang/kewajiban
- Pos asuransi diri maupun keluarga
- Pos investasi
- Pos sosial
- Pos pendidikan anak (jika telah berkeluarga)
- Pos entertainment
- Pos liburan, dan lain sebagainya
4. Menabung
Meskipun kamu freelance, tetapi kamu tetap wajib menyisihkan sebagian pendapatanmu untuk menabung. Menurut pakar keuangan, sebaiknya sisihkan 30 persen dari penghasilanmu untuk ditabung setiap bulan. Jika pendapatanmu sedang melimpah, kamu bisa menyisihkan hingga 40 atau 50 persen.
Namun jika penghasilanmu sedikit, maka kamu bisa menyisihkan minimal 10 persen saja dari pendapatanmu. Intinya adalah kamu tetap wajib menabung agar kamu bisa punya uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhanmu di masa mendatang.
Ada tiga aspek yang sebaiknya kamu perhatikan dalam penghitungan persentase dana yang harus ditabung, berikut ini :
- Jumlah dana tabungan yang telah kamu miliki hingga saat ini
- Jumlah cicilan yang masih ada
- Tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam 5 hingga 25 tahun mendatang
5. Dana Cadangan
Memiliki dana cadangan atau darurat adalah langkah paling baik agar kondisi keuanganmu tetap terjaga dengan baik, stabil, aman dan lancar. Dengan dana cadangan, kamu juga bisa bertahan hidup saat pandemi sekalipun.
Fungsi utama dari dana cadangan yang kamu miliki adalah untuk mengantisipasi pengeluaran yang tidak terduga. Misalnya saja tiba-tiba kamu mengeluarkan biaya mendadak yang tidak direncanakan sama sekali sebelumnya. Bayangkan jika kamu tidak punya sama sekali dana darurat, apa yang akan kamu lakukan?
Dengan financial planning yang tepat, kamu bisa mengetahui kondisi keuanganmu secara riil, sehingga kamu juga bisa mengambil keputusan serta menangani berbagai permasalahan yang kamu hadapi.
Dengan demikian kamu tidak asal dalam mengambil keputusan. Keputusan yang kamu ambil setidaknya tidak akan membuat keuanganmu berantakan dan pastinya jadi lebih tepat sasaran.