Siapa di sini yang punya kartu kredit? Pernahkah kamu perhatikan tiga digit angka di bagian belakang kartu kredit tersebut? Nah tiga digit angka itulah yang disebut CVV atau Card Verification Value. CVV ini merupakan kode pengaman tambahan yang sering digunakan saat belanja online, tepatnya saat kamu checkout.
CVV berfungsi sebagai fitur keamanan pembayaran elektronik dan online yang dikeluarkan oleh VISA dan Mastercard. Pada awal Januari 1997, Mastercard telah menerapkan fitur keamanan CVV. Sementara VISA sendiri baru mulai menggunakan CVV pada tahun 2001.
Secara serentak, penggunaan fitur CVV atau CVC mulai diberlakukan pada bulan Oktober 2003. Hal ini bertujuan untuk melindungi nasabah ketika melakukan pembayaran transaksi secara online.
Ketika kamu ingin membayar transaksi secara online dengan menggunakan kartu kredit, maka wajib menyertakan kode pengaman tiga digit tersebut. Dengan demikian bank penerbit kartu kredit akan mempercayai transaksi online yang kamu lakukan, meski dalam jumlah yang cukup besar.
Namun, jika kamu tidak menyertakan kode CVV, maka bisa saja transaksi kamu akan ditolak dan kartu kreditmu diblokir secara otomatis.
Peraturan yang cukup ketat ini, bertujuan sebagai tindakan preventif atau pencegahan agar tidak terjadi tindakan kriminal kartu kredit.
Cara Transaksi Online Menggunakan Kartu Kredit
Pada era serba digital sekarang ini, sebagian besar transaksi bisa dilakukan secara online, mulai dari belanja online, investasi hingga membayar tiket pesawat. Ketika kamu ingin bertransaksi online, tetap waspada dan lakukan transaksi hanya di website yang terpercaya saja.
Berikut adalah cara menggunakan kartu kredit untuk melakukan transaksi secara online atau saat kamu belanja online.
- Card Type : Kamu input jenis kartu kredit yang kamu miliki, VISA atau Mastercard
- Card Number : Masukkan nomor kartu kreditmu
- Card Holder Name : Masukkan nama lengkapmu sebagai pemilik kartu kredit
- Expiration Date : Tanggal berakhir kartu kredit. Terdapat di bagian depan kartu kredit
- CVV atau CID (Card Identification) number : Nomor kode pengaman yang terdiri dari tiga digit. Biasanya terletak di bagian belakang kartu kredit
Tips Mengamankan Nomor CVV Kartu Kredit
Agar kamu tidak mengalami pencurian data nasabah, berhati-hatilah selalu untuk mengamankan data kartu kredit dan nomor CVV tersebut. Ini yang bisa kamu lakukan :
1. Gunakan kode OTP
Setiap kali kamu akan transaksi online, sebaiknya gunakan kode OTP (One Time Password). Agar tidak ada yang bisa menyalahgunakan data pribadimu maupun kartu kredit. OTP merupakan kode sekali pakai yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi keuangan. Jangan sampai ada orang lain yang mengetahui kode tersebut.
2. Simpan kartu kredit di tempat aman
Jika tidak sedang digunakan, simpan kartu kredit di tempat yang aman di rumah. Hindari untuk menyimpan data-data penting terkait kartu kredit di dalam ponsel atau aplikasi apapun, agar terhindar dari pencurian data.
3. Tidak mengunggah CVV ke medsos
Jangan sekali-kali mengunggah foto kartu kredit maupun kode CVV ke media sosial. Sangat tidak disarankan kamu melakukan hal ini, apapun tujuannya. Apalagi untuk sekedar pamer. Bisa saja orang jahat memanfaatkan untuk mencuri data penting kamu.
4. Jangan mudah percaya siapa pun
Jika kamu menerima panggilan dari nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan bank penerbit kartu kredit, harap waspada. Pihak bank penerbit kartu kredit tidak akan menanyakan kembali data pentingmu, karena mereka telah menyimpan data milikmu.
5. Jangan mudah menulis kode CVV
Sangat tidak disarankan bagi kamu untuk sembarangan meng-klik atau mengisi formulir apapun yang di dalamnya meminta data kartu kredit atau kode CVV dengan alasan apapun. Meski itu datangnya dari pihak yang mengatasnamakan bank penerbit kartu kredit.
Satu hal yang wajib kamu ingat baik-baik, jangan sembarangan memberikam kode rahasia cvv kartu kredit tersebut kepada siapapun, karena kajahatan perbankan semakin canggih saja. Segera blokir kartu kredit, jika terjadi transaksi yang mencurigakan atau yang tidak pernah kamu lakukan.
Setuju sekali, cvv ini merupakan nomor penting yang harus dirahasiakan ya. Kalau transaksi online juga harus benar-benar waspada apakah website yang dituju terpercaya atau tidak
BalasHapusYes, betul banget. Harus diperhatikan juga website yang akan digunakan untuk transaksi online. Biar lebih aman dan nyaman pastinya.
HapusOh saya baru tau nih, soalnya enggak punya kartu kredit, hehehe...
BalasHapusJadi kode CVV itu cuma untuk belanja aja ya, kalau ada orang yang minta jangan dikasih ya...
Jangan pernah kasih nomor CVV ke siapapun Mba, karena itu nomor penting. Khusus pemilik kartu saja yang boleh tahu. Biasanya kalau belanja online, nomor CVV akan dibutuhkan.
HapusMeski tidak punya kartu kredit, akhirnya ilmunya bisa saya dapatkan juga. Penggunaan yang tepat disertai penjagaan keamanan yang maksimal, Insyaallah kartu kreditnya bakal aman ya ..
BalasHapusMeski punya kartu kredit, kalau penggunaannya tepat dan pandai menjaga kerahasiaannya, insha Allah bakalan aman.
HapusDi zaman yang transaksinya sebagian besar menggunakan sistem online, hal-hal yang berhubungan dengan transaksi seperti nomor pada kartu memang harus dijaga dengan ketat, ya. Jangan sampai ada yang menyalahgunakan.
BalasHapusYes exactly Mba Nurul. Jangan sampai diketahui orang lain, termasuk mantan, hahahaha.
HapusAku nggak punya kartu kredit sih. Beberapa waktu sempat ingin membuatnya. Tapi setelah dipikir lagi, saya nggak jadi buat. Soalnya takut khilaf aja. Nanti pas belanja mulu aku. Hehhee
BalasHapusKeputusan yang sangat tepat Mba Yuni. Kalau memang khawatir akan tambah boros belanja pakai kartu kredit, mendingan tidak usah punya sekalian.
HapusDan yang paling penting juga, saya harus punya kartu kredit. Sering terkendala kalau mau transaksi online yang hanya support pake credit card. Tapi jadi lebih paham pentingnya kod pengaman ini.
BalasHapusIni bagi yang punya kartu kredit saja sih Mba. Tidak wajib punya kartu kredit dulu. Terima kasih atas kunjungannya Mba Iim.
HapusTipsnya keren sekali dan bermanfaat, Mas Hendra. Dan tiga angka di belakang kartu itu memang termasuk rahasia. Termasuk berlaku juga untuk kartu ATM. Saya pas ganti ATM, diingatkan juga oleh CS. Makanya tips di atas pun berlaku juga untuk kartu ATM.
BalasHapusSiip semoga bermanfaat Pak dan makasih atas tambahannya. Kode tiga angka tersebut memang tidak boleh diketahui oleh siapapun, termasuk mantan, hehehehe.
HapusSepakat, bertransaksi menggunakan kartu kredit benar-benar harus terjamin aplikasi atau websit untuk pembayarannya. Walau ada konfirmasi balik, terkadang sudah sangat terlambat. Kuncinya tetap waspada ya.
BalasHapusIya dong, nggak boleh sembarangan transaksi di website yang nggak jelas. Tujuannya biar data kartu kredit tetap terjamin keamanannya.
HapusJangan berikan kode apapun deh memang. Udah ngasih kode ke dia aja tetep gak peka juga, lah jadi curcol hahah.
BalasHapusWaspada selalu itu perlu, jadi wawasan utama juga ini buat yang ingin maupun yg sudah punya kartu kredit biar lebih peduli lagi ya
Kode CVV aja tidak boleh, apalagi kode itu, hahahaha.
Hapusoke siap mas. aku baru mudeng juga ekmarin pas suami minta cvv kartuku buat pembayaran jurnal dia. Ternyata cvv itu harus dirahasiakan juga yaaa..
BalasHapusYa Mba sebaiknya dirahasiakan saja. Kecuali sama orang-orang terdekat, terkasih, tersayang, teranu.
HapusIni 3 digit yg biasanya ada di kartu itu ya mas? Tapi aku gapunya CC sih, buat pengetahuan yakk. bahaya emang meskipun keliatan ngga penting, padahal mah penting bangett
BalasHapusIya betul banget. Nomor 3 digit yang ada di belakang kartu kredit dan kartu ATM.
Hapuswuaaah aku baru tau tentang CVV. jadi paham nih sepenting apa kita rahasiakan CVV ini, nanti kalau punya kartu kredit mesti hati-hati banget ya.
BalasHapusSemoga bermanfaat Mba Happy. Terima kasih atas kunjungannya.
HapusTentang CVV ini saya baru sadar ternyata dulu pernah teledor banget. Waktu itu tahun 2005 ketika booking sebuah penginapan di Sabah Malaysia via email dan harus menghendaki pembayaran via Visa. Jadi saya kasih tau adminnya nomor kartu kredit plus CVVnya hingga pembayaran saya terverifikasi. Bukan saya yang melakukan pembayaran tapi pihak mereka dengan data-data dari saya. Untung saja mereka jujur.
BalasHapusWah jangan diulangi lagi Mba Lina, untung tidak terjadi apa-apa ya.
Hapusbener banget semakin canggih teknologi, kejahatan teknologi juga semakin canggih.. makanya perlu hati2 kalau punya kartu kredit seperti ini
BalasHapusIya betul banget Mba Lita. Harus tetap waspada terhadap segala jenis kejahatan digital, karena sekarang semakin canggih aja.
Hapuswah iya, bahaya klo kode cvv ini tersebar
BalasHapusbisa dimanfaatkan sama pihak pihak yg g bertanggungjawab ya mas
makanya wajib dirahasiakan
Makanya wajib dirahasiakan Mba Dee.
Hapussatu lagi yang saya lakukan adalah selalu menutup CCV dengan alat yang aman atau apalah heheheh biar ga keliatan, saat kita transaksi gitu
BalasHapusIya langkah yang tepat ya Mba Mei.
HapusIya benar nih, nomor CVV itu oenting banget. Simpan baik-baik jangan sampai di intip orang apalagi saat transaksi.
BalasHapusIya jaga kerahasiannya Mba, jangan sampai nomor CVV itu diketahui orang lain.
HapusPraktis banget memiliki CC saat bertransaksi ini.
BalasHapusTapi sayangnya, aku kok gak bisa akses CC suami yaa.. Hihii...bolak balik transaksi gagal, padahal cuma mau minta dibayarin langganan Gramedia Digital rutin setiap bulan.
Kalo ada problem begitu, coba aja hubungi CS bank kartu nya Mba.
HapusKejahatan perbankan ngerrri ya, Kak.
BalasHapusMemang harus ada pengamanan berlapis seperti kode OTP, termasuk juga nomor CVV ini.
Ngeri banget. Apalagi sekarang kejahatan semakin cerdik. Kode OTP aja masih bisa dijebol.
Hapus