Sudah bukan rahasia lagi jika biaya pendidikan selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Keadaan ini memaksa para orang tua harus pandai mengelola keuangan agar bisa membiayai kebutuhan sekolah anak, mulai dari biaya pendaftaran, uang pembangunan, peralatan sekolah, baju seragam dan lainnya.Kondisi finansial setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang mampu untuk membayar biaya sekolah anaknya, tetapi ada juga yang harus memutar otak untuk mencari dana agar bisa membayar biaya pendidikan bagi anaknya.
Cara Investasi untuk Membiayai Pendidikan Sekolah Anak
Kebutuhan sehari-hari termasuk ke dalam rencana keuangan jangka pendek. Artinya arus dana yang kamu keluarkan sifatnya harian. Sementara, kebutuhan pendidikan anak termasuk rencana keuangan jangka menengah - jangka panjang. Jadi sebaiknya kamu memiliki rencana keuangan yang matang.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan instrumen investasi yang tepat. Tujuannya nanti agar ketika anak akan mulai sekolah, kamu telah siap secara finansial, sehingga kamu tidak bingung lagi menyiapkan uang.
Berikut adalah 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola keuanganmu agar bisa membiayai pendidikan anak.
1. Menabung
Belajar menabung sejak usia dini adalah suatu keharusan. Cara ini bisa membuat kamu jadi lebih disiplin dalam mengelola keuangan. Salah satunya dengan cara menabung di bank. Percaya atau tidak, menabung di bank masih menjadi pilihan favorit bagi banyak masyarakat.
Kamu bisa membuka rekening tabungan biasa atas nama anak secara langsung. Setelah punya tabungan, langkah selanjutnya adalah rajin untuk menyimpan uang. Kuncinya tentu kamu harus disiplin dan sabar, karena sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit.
2. Tabungan pendidikan
Alternatif kedua adalah membuka tabungan pendidikan. Berbeda dengan tabungan biasa, tabungan pendidikan merupakan produk tabungan berjangka yang biasanya memiliki tambahan fasilitas, misalnya saja, asuransi jiwa atau asuransi kesehatan.
Umumnya setiap bank memiliki produk tabungan pendidikan. Uang yang disetorkan diambil dari rekening pribadi di bank yang sama dengan sistem auto-debit setiap bulannya. Pertimbangan memilih tabungan pendidikan adalah karena dianggap lebih praktis, nominal tabungan terjangkau dan aman.
Contoh tabungan pendidikan adalah BNI Tapenas, Tabungan Rencana Bank Mandiri, PermataProteksi Masa Depan+, Tabungan Pendidikan Xtra CIMB Niaga, Tahapan Rencana iB BCA Syariah, BriTama Rencana BRI dan Maybank Tabungan EduPlan.
3. Deposito
Investasi untuk pendidikan sekolah yang berikutnya adalah deposito. Deposito bisa menjadi alternatif bagi para orang tua, karena deposito dianggap punya banyak kelebihan, biasanya bunganya lebih tinggi dan bisa menentukan jangka waktu yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.
Deposito cenderung lebih aman jika dibanding tabungan konvensional biasa, karena kamu tidak bisa seenaknya mengambil uang sebelum jatuh tempo. Kamu juga tidak bisa mengambil uang melalui ATM. Sehingga uang deposito akan tetap aman hingga dibutuhkan ketika anak akan sekolah.
4. Investasi emas
Salah satu investasi yang dinilai cukup baik adalah investasi emas, karena harganya yang relatif stabil dan mudah dijual kembali. Sebisa mungkin kamu menginvestasikan emas batangan dengan kadar 99 persen. Untuk membeli produk emas, kini tidak hanya tersedia di toko emas saja, tapi juga bisa membeli emas di PT Pegadaian, PT Aneka Tambang dan lainnya.
5. Investasi reksadana
Reksadana merupakan jenis investasi produk pasar modal yang dapat memberikan keuntungan jangka menengah - jangka panjang. Biasanya, untuk menikmati keuntungan hasil investasi reksadana minimal setelah 3 tahun. Bisa dibilang produk investasi reksadana ini cocok untuk persiapan sekolah anak-anak.
Sebagai pemula, kamu bisa mencoba berinvestasi dalam jumlah yang kecil. Keunggulan reksadana adalah modal investasi yang relatif terjangkau, minim risiko hingga keuntungan atau imbal yang didapat cenderung lebih tinggi dibanding tabungan bank biasa.
Menabung dan menyusun rencana keuangan jangka menengah - jangka panjang memang suatu keharusan. Terutama bagi para orang tua yang anak-anaknya akan masuk sekolah baru.
Yuk mulai sekarang rajin kelola keuanganmu dan persiapkan keuangan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhanmu, salah satunya membiayai pendidikan anak-anak.
Saya belum terlalu paham dengan reksadana. Pengen juga investasi emas, butuh juga nih, saran-saran soal investasi emas ini. Memang namanya biaya pendidikan butuh direncanakan.
BalasHapusBanyak referensi informasi soal reksadana ini Mba Lita. Semoga bermanfaat ya dan terima kasih atas kunjungannya.
HapusBener banget, biaya pendidikan makin tinggi aja, jadi memang orang tua harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai waktunya bayar biaya sekolah/kuliah, kelabakan karena nggak ada persiapan
BalasHapusYes exactly! Ini yang dimaksud mempersiapkan biaya pendidikan anak jauh-jauh hari, biar nanti tidak bingung membayar biaya sekolah saat mau masuk sekolah.
HapusBuat anak sih segala dilakukan ya kalau soal dana pendidikan. Saya dulu ikut asuransi pendidikan sih untuk anak. Dana raih sarjana namanya.
BalasHapusAlhamdulillah bisa nambah-nambah.
Iya Mba Hani, selama masih ada uangnya, maka segala upaya dilakukan untuk membiayai pendidikan anak-anak. Semoga lancar terus rezekinya Mba Hani.
HapusInvestasi untuk biaya pendidikan emang penting banget. Jadi pas bayar sekolah enggak bingung cari duitnya di mana.
BalasHapusSo far pengen buka deposito n kumpulin LM.
Nah betul banget itu Mba. Harus pintar menabung untuk biaya pendidikan anak. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
HapusInvestasi harus ke instrumen yang kita benar-benar mengerti. Kalo ngertinya invest emas atau deposito, ya udah itu aja. Kalo paham sama saham dan reksa dana, ya udah jajal. Yang salah itu adalah gak ngelakuin apa-apa sama sekali. Hehehe. Semoga tulisan ini semakin mengedukasi literasi keuangan masyarakat kita.
BalasHapusAaamiiin, semoga bermanfaat ya Mba Mutia. Tidak ada salahnya mencoba berinvestasi, meski jumlahnya tidak sedikit, yang penting punya pengalaman saja dulu, biar nanti ke depannya jadi lebih mahir menjadi seorang investor.
HapusSudah pernah pakai tabungan rencana pendidikan, tapi kurang pas karena sempat macet bayar. Sekarang pakai investasi emas saja. Bisa beli berapapun saat ada transferan job menulis
BalasHapusWah praktis juga ya investasi emas. Nilai nominal pembeliannya bisa berapa saja. Mantap dah Mba Susi.
Hapusmenarik banget tulisannya! menginjak umur kepala dua ini banyak sekali yang harus saya persiapkan. Tak terkecuali dana pendidikan anak kelak. So far saya lebih suka nyimpen di reksadana karena minim risiko
BalasHapusWah keren nih sudah mempraktekan menabung reksadana ya.
BalasHapusIya nih semakin ke sini biaya pendidikan semakin tinggi lalu apa kabarnya yang anaknya baru akan sekolah beberapa tahun lagi? Tentu harus benar2 mempersiapkan dana pendidikan anak dari sekarang dengan cara2 seperti yang dipaparkan di atas. Kalau saya sementara ini saya masih prefer mempersiapkan lewat tabungan tapi ada juga sih keinginan buat beli emas gitu
BalasHapusNah itu dia pentingnya perencanaan tabungan pendidikan untuk anak masuk sekolah nanti.
HapusSudah lama aku dengar nabung emas di pegadaian, ada niat sih tapi sampai sekarang belum terlaksana.
BalasHapusSemoga bisa segera terwujud ya dalam waktu dekat, aaamiiin
HapusSaya juga sedang mengajari anak buat menabung sejak usia dini. Meski isiannya gak banyak, hanya sisa recehan, tapi mudah-mudaha berguna buat menabung kebiasaan.
BalasHapusRecehan kalau dikumpulin terus bakalan jadi bukit uang juga kan Bang Doel...
HapusIni rencana keuangan yang penting banget dalam sebuah keluarga. Pengelolaan keuangan untuk pendidikan anak-anak itu harus benar-benar disediakan jauh-jauh hari karena bila mendadak bisa menguras tabungan.
BalasHapusBetul banget Mba Lidia, harus menyiapkan tabungan pendidikan secara terpisah dari tabungan inti, biar uangnya nggak habis semua. Terima kasih atas kunjungannya...
HapusSetuju banget dengan perencanaan keuangan sedini mungkin supaya saat butuh biaya besar, tidak kelabakan. Apalagi sekarang biaya masuk sekolah suka mengejoetkan angkanya. Belum lagi registrasi tahunan yang juga butuh biaya lumayan. (Renov)
BalasHapusYa makanya itu sudah sedari dini harus menyusun rencana keuangan.
Hapus